Friday 15 March 2013

Aku benci jatuh cinta

Aku benci jatuh cinta. Aku harus berpura-pura senang ketika ku bertemu denganmu. Tersenyum lebar ketika bertatapan denganmu. Merasakan kerinduan ketika aku tak bertemu seharipun. Aku benci harus menunggumu online dengan jantung yang berdebar-debar. Dan ketika kamu muncul aku akan tiduran terungkap dan berfikir untuk mencari kata-kata yang bisa membuatmu tertawa dan kagum padaku

Aku benci ketika aku harus memikirkanmu setiap saat. Bahkan saat mau tidur bayanganmu tak akan pernah bisa ku lewatkan begitu saja. Aku harus merasakan setiap hembusan nafasku yang mengisyaratkan ada kamu  di dalamnya. Aku harus merasakan pasrah dengan apa yang terjadi padaku di saat aku masih memikirkanmu

Aku benci ketika harus menunggu setiap sms dan telp dari mu. Harus berfikir untuk merangkai kata demi kata yang harus ku tulis untuk aku sampaikan kepadamu. Berharap kamu bisa tersenyum di saat membacanya. Aku benci ketika harus berfikir semua kata-kata yang aku ucapkan, kirimkan dan aku tuliskan kepadamu menjadi sangat penting bahkan harus seperfect mungkin. 

Aku benci ketika harus berpura-pura merasakan nyaman saat kau memelukku. Mencium hangat keningku. Mengusap air mata yang kadang keluar begitu saja. Berpura-pura tenang di saat kau memintaku untuk bersandar di pundakmu. Berpura-pura nyaman ketika tiba-tiba kamu menggandeng tanganku. Aku ingin memberontak. Aku ingin mengelak. Aku ingin berlari jauh tanpa harus melihatmu lagi

Aku benci ketika aku harus mencari kesalahan-kesalahan kecil yang kamu lakukan. Berharap kamu tak sempurna seperti yang aku bayangkan selama ini. Berharap aku akan berfikir lagi untuk memutuskan apakah aku harus mencintai atau tidak mencintaimu. 

Aku benci semuanya tentang kamu. Tapi tak bisa ku mengelak. Tak bisa ku mengerti mengapa semua ini harus terjadi. Aku benci karna aku takut. Aku takut terlalu mencintaimu. Aku takut jika harus merasakan kehilanganmu. Aku benci bila aku harus sendiri tanpamu

No comments:

Post a Comment